Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi yang ada di negeri ini, menjadi salah satu langkah Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam pencegahan dan penanganan narkoba pada generasi muda.
Kali ini, BNN menggandeng Universitas Brawijaya, untuk bersama melaksanakan program pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN).
Kabag Humas BNN Kombes Pol Sulistriandriatmoko mengatakan kerja sama di antara BNN dan Universitas Brawijaya dikukuhkan dengan ditandatanganinya nota kesepahaman antara kedua institusi, di Malang, Jawa Timur, Selasa (10/4/2018).
"Kepala BNN, Komjen Pol Heru Winarko bersama Rektor Universitas Brawijaya, Mohammad Bisri, menandatangani nota kesepahaman didampingi oleh para pejabat terkait di kampus Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur," ujar Sulis, melalui keterangan tertulis, Selasa (10/4/2018).
Baca: Plt Gubernur Sulsel Merinding, Tubuhnya Panas saat Memasuki Rumah Jabatan
Sulis mengatakan penandatanganan nota kesepahaman meliputi beberapa hal, yakni penyebaran informasi tentang P4GN, dan meningkatkan peran serta para akademisi Universitas Brawijaya sebagai relawan dan penggiat anti narkoba.
"Selain itu juga meliputi tes/uji narkoba di lingkungan kampus Brawijaya, peningkatan kapasitas sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan kedua instansi, serta pertukaran data dan informasi terkait dengan upaya P4GN," jelas Sulis.
Dalam kesempatan yang sama, BNN dan Universitas Brawijaya juga sepakat bekerja sama dalam bidang.
Salah satunya, kata dia, adalah penelitian dan pengkajian P4GN untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, inovasi, teknologi, dan kebijakan publik.
Kemudian juga tentang kerjasama publikasi hasil penelitian dan pengkajian P4GN, pengembangan materi bahaya penyalahgunaan narkotika yang terintegrasikan ke dalam mata kuliah.
Baca: Hilman Beberapa Kali Menoleh ke Arah Novanto hingga Hilang Konsentrasi dan Tabrak Tiang Listrik
"Ada juga kerja sama pelaksanaan program pendidikan tinggi, pelatihan, lokakarya, seminar dan kegiatan ilmiah di bidang pencegahan dan pemberantasan, pembinaan/pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya P4GN, serta pemanfaatan sarana dan prasarana yang dimiliki kedua instansi dalam mendukung kerja sama tersebut," ungkapnya.
Bersamaan dengan penandatanganan nota kesepahaman ini, BNN dan Universitas Brawijaya juga melakukan kesepakatan kerja sama background study rencana strategis (Renstra) BNN 2020-2024, serta penyusunan background study rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) bidang penanganan narkoba 2020-2024.
Pihak BNN diwakili oleh Kepala Biro Perencanaan (Settama) BNN, Agus Sudrajat.
Baca: Zumi Zola Dua Kali ke Jakarta Sebelum Ditahan KPK, Terakhir Menginap di Rumah Mertua
Sementara Universitas Brawijaya diwakili dua orang, yakni Ketua Pusat Kajian Kinerja dan Strategik Sektor Publik, Fakultas Ilmu Administrasi Brawijaya, Romy Hermawan (untuk study rencana strategis BNN 2020-2024) dan Ketua Research Center for Conflict and Policy, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Abdullah Said (untuk study rencana pembangunan jangka menengah nasional bidang penanganan narkoba 2020-2024).
"Melalui kerja sama ini diharapkan akan semakin menguatkan rencana straegis BNN dalam menangani permasalahan narkoba melalui penelitian dan kajian-kajian ilmiah yang dilakukan," tandas Sulis.