News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ditjen Pemasyarakatan Akan Gelar Festival Kesenian Narapidana

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Acara pelepasan balon ke udara oleh Menteri Hukum dan HAM RKi Yasonna Hamonangan Laoly sebagai simbol dimulainya acara Pekan Olahraga Dalam Rangka Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-54 di kantor Ditrektorat Jenderal Pemasyarakatan, Jakarta Pusat pada Jumat (13/4/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) akan menggelar festival kesenian narapidana yang dinamai Indonesian Prison Art Festival (IPA Fest) 2018 pada tanggal 23 sampai 24 April 2018 di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pemasyarakatan Marjoeki mengatakan bahwa tema yang diusung dalam acara tersebut adalah Bhinneka Tunggal Ika.

Baca: Pembunuh Purnawirawan TNI AL Kerap Berjalan Gontai, Ditegur Warga: Emang Tanahnya Tidak Rata ?

Hal itu diungkapkan Marjuki usai pembukaan Pekan Olahraga Dalam Rangka Hari Bakti Pemasyarakatan ke-54 di kantor Ditjen PAS Kemenkumham, Jakarta Pusat, Jumat (13/4/2018).

"Mengusung tema Bhinneka Tunggal Ika, penyelenggaraan IPA Fest 2018 ini merupakan hasil pembinaan kepribadian kemandirian dengan balutan seni budaya yang akan disuguhkan oleh narapidana dari seluruh nusantara," kata Marjuki.

Baca: Sederet Hal Menarik Pledoi Setya Novanto; Kisah Hidup, Jam Tangan Mewah, dan Puisi dari Sahabat

Acara yang pertama kalinya diadakan Ditjen PAS ini mayoritas akan diisi perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari seluruh Indonesia.

Acara tersebut akan menampilkan berbagai pertunjukan kesenian modern dan tradisional seperti seni tari, musik, serta teater.

Dalam acara tersebut WBP juga akan menampilkan sebuah drama musikal berjudul "Merah Putih Narapidana, Kami Berkarya Maka Kami Ada".

Ditjen PAS juga akan menyelenggarakan pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kegiatan membasuh kaki orang tua secara serentak di Lembaga Pemasyarakatan Pembinaan Khusus Anak (LPKA) se-Indonesia dalam acara Family and Society Gathering.

Baca: Mayat Pria Tanpa Identitas Dalam Keadaan Membusuk Ditemukan Mengambang di Kali Ciliwung

Selain itu Ditjen PAS juga akan menampilkan pameran seni rupa karaya narapidana seperti pameran fotografi, arsip dan foto sejarah Pemasyarakatan, pemutaran film, hingga festival kuliner dan talkshow.

Rencananya, dalam talkshow tersebut Ditjen PAS akan mengundang budayawan Emha Ainun Nadjib dan sejarahwan Hilmar Farid yang akan dimoderatori oleh Cak Lontong.

IPA Fest 2018 akan dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

IPA Fest 2018 merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-54 yang diselenggarakan sejak 3 sampai 27 April 2018.

Untuk itu, Marjuki berharap agar penyelenggaraan IPA Fest 2018 dapat memberikan motivasi bagi WBP agar terpacu menjadi lebih baik.

"Kami berharap agar penyelenggaraan IPA Fest 2018 dapat memberikan motivasi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan agar terpacu menjadi lebih baik dan dapat mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program pembinaan WBP," ungkap Marjuki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini