Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin menegaskan tak ragu untuk mencopot Kapolda ataupun Kapolres yang tidak serius menangani permasalahan minuman keras (miras) oplosan.
Hal ini lantaran miras oplosan telah menewaskan puluhan korban di dua wilayah, yakni Jawa Barat dan DKI Jakarta.
Syafruddin pun memberikan waktu hingga sebelum Ramadhan bagi jajarannya untuk memberantas peredaran minuman keras oplosan di wilayahnya masing-masing.
Baca: Demi KIS, Pasutri Asal Flores Ini Nekat ke Jakarta untuk Ketemu Presiden Jokowi
"Kalau serius ya kita apresiasi, kalau tidak serius, ada laporan ya kita ganti. Saya sudah sampaikan, harus serius, kami turunkan tim dari mabes buat memantau kinerja," ujar Syafruddin, di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2018).
Ia mengaku tidak akan ragu dan tidak main-main dengan ancamannya itu. Jenderal bintang tiga itu mencontohkan kasus pembubaran ibu-ibu pengajian dalam eksekusi lahan di Banggai.
Baca: Ahmad Doli Nilai Pernyataan Amien Rais soal Partai Tuhan dan Partai Setan Sangat Berlebihan
Hal itu membuat dirinya mencopot Kapolres Banggai Sulawesi Tengah dan Kapolda Sulawesi Tengah karena tidak tepatnya penanganan dari mereka.
"Kalau saya ngomong terbukti seperti kejadian Sulawesi Tengah, saya bilang kapolresnya saya copot, kapoldanya ganti, kan jadi kenyataan," ungkapnya.
"Kepala pimpinan wilayah kapolres, kapolsek, kalau tidak serius kita akan investigasi. Kita bisa tahu bahwa ini serius, ini tidak, ya," pungkas Syafruddin.