Kasus kericuhan yang terjadi dalam laga Arema FC kontra Persib Bandung kembali mencerminkan budaya suporter sepakbola Indonesia yang masih kental dengan aroma kekerasan.
Kejadian itu terjadi di pekan keempat Liga 1. Padahal, sebelum liga berjalan kampanye perdamain antarsuporter dan membuat sepakbola Indonesia menjadi lebih baik terus di gelorakan.
Pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung yang rencananya akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (28/4/2018) pun harus diantisipasi agar tak meniru hal serupa, terlebih kedua tim mempunyai sejarah rivalitas yang cukup panjang.
Bahkan, jelang pertandingan tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi pun turut berpesan dan mengingatkan untuk lebih budayakan kerukunan karena kita Indonesia.
”Ya semua harus damai, kita saudara, kita sebangsa dan setanah air, kita harus rukun. Pokoknya harus rukun,” kata Menpora setelah membuka perlombaan Senam Kreasi Daerah di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (17/4/2018) pagi.
Tak hanya itu, Menpora juga menegaskan kepada PSSI bilamana terjadi kericuhan kembali maka harus ditindak secara tegas.
“Kalau ada apa-apa tindak tegas, gitu saja,” ujarnya.
Untuk diketahui kompetisi sepakbola Indonesia 2018, di tingkat Asia (versi Asian Football Confederation) mengalami penurunan. Kini Indonesia berada di peringkat ke-28, merosot empat tingkat dari tahun sebelumnya, ranking 24.
Ranking sepaknola Indonesia kalah dari Myanmar yang berada di urutan ke-25, dan Singapura 24. Apalagi jika dibandingkan dengan Malaysia yang berada di peringkat ke-13 dan Thailand ke-9, Indonesia jauh tertinggal.(*)