TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh NU Nadirsyah Hosen atau yang sering disapa Gus Nadir angkat bicara perhial Amien Rais.
Dilansir TribunWow.com, Gus Nadir melalui akun Twitternya yang diunggah pada Senin (16/4/2018) mengatakan jika Din Syamsuddin sudah pernah mengingatkan Amien Rais.
Pada masa Orde Baru (Orba) Amien Rais selalu berteriak mengganti presiden, akan tetapi menurut Din Syamsuddin yang akan jadi pemimpin bukanlah dia.
Menurut Gus Nadir omongan Din Syamsuddin itu terbukti benar hingga sekarang.
@na_dirs: Dulu di masa akhir Orde Baru, Din Syamsuddin sudah mengingatkan Amien Rais: “Pak Amien itu seperti Muadzin yang berteriak2 meminta Presiden diganti, tapi nanti yg jadi imam-nya malah orang lain, bukan anda”.
Sampai sekarang, kata Dosen di Monash University, Australia ucapan Din Syamsuddin terbukti benar.
Tak hanya omongan Din Syamsuddin, Nadirsyah Hosen juga menyebut pernyataan Pakar Hukum Indonesia dari University of Melbourne, Australia Prof Tim Lindsey.
Tim Lindsey mengatakan pada saat Pilpres 2004, yang kalah pasti Amien Rais.
@na_dirs: Dulu saat Pilpres tahun 2004, Amien Rais bertarung dg SBY, Megawati, Hamzah Has dan Wiranto.
Pakar hukum Indonesia dari Univ of Melbourne, Prof Tim Lindsey bilang ke saya saat itu: “saya tidak tahu siapa yang akan menang. Tapi saya tahu siapa yang akan kalah: Amien Rais!”
Nadirsyah Hosen kemudian turut menyoroti pernyataan Amien Rais soal Partai Allah dan Partai Setan.
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Amien Rais sangatlah disayangkan.
@na_dirs: Pernyataan2 Amien Rais belakangan ini yg terus memainkan isu agama amat disayangkan.
Pemilahan partai Allah dan partai Syetan itu bukan saja tidak kuat secara keilmuan dan tidak sesuai kenyataan di lapangan, tapi juga penuh dg emosi & kebencian thd Jokowi dan partai pendukungnya.
Ia berharap jika kritikan Amien Rais bisa berbobot, akan tetapi faktanya tidak demikian.
"Saya pernah berharap kritikan Amien Rais bisa lebih berbobot. Tapi ah sudahlah...," imbuhnya.
Diberitakan Tribunnews.com, Amien Rais kembali menjadi sorotan publik usai membagi partai menjadi dua golongan, yakni yakni Hizbullah (Partai Allah) dan Hizbut Syaithan (Partai Setan).
Hal itu disampaikan oleh Amien Rais dala tausiyah usai mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4/2018) .
"Sekarang ini kita harus menggerakkan seluruh kekuatan bangsa ini untuk bergabung dan kekuatan dengan sebuah partai. Bukan hanya PAN, PKS, Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah, yaitu hizbullah. Untuk melawan siapa? untuk melawan hizbut syaithan," kata Amien Rais. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
A