Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Generasi Muda Milenial Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GMM GNR), mendeklarasikan dukungannya terhadap mantan Panglima TNI itu untuk ikut kontestasi Pemilihan Presiden 2019.
Kelompok yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa tersebut sengaja mendorong Gatot untuk bertarung dalam Pilpres 2019.
"Mahasiswa membutuhkan tokoh yang fresh, masih muda, dan tidak itu lagi itu lagi," kata seorang deklarator yang juga kader HMI Jakarta Timur, Liliana Fitri dalam deklarasi yang dihelat di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (22/4/2018).
Baca: Generasi Muda Milenial Berharap Gatot Nurmantyo Memimpin Indonesia
Para deklarator lainnya yang berorasi di acara tersebut memaparkan beberapa kinerja Gatot Nurmantyo saat menjabat sebagai Panglima TNI.
Soal masuknya Tenaga Kerja Asing Ilegal, Pembelian 5000 senjata canggih yang dibeli diluar institusi TNI-Polri dinilai sebagai keberanian dan kejujuran yang ditunjukan Gatot.
Baca: Relawan Pendukung Gatot Nurmantyo Akan Segera Dekati Partai yang Berpeluang Membentuk Poros Ketiga
"Beliau (Gatot) katakan tidak ada anarkisme di aksi 212, makanya ia turunkan pasukan tanpa senjata. Pengepungan tiga kecamatan di Papua ketika polisi tidak mampu, beliau datang mengatasi. Itu kemampuannya," ujar seorang deklarator, Rangga.
Baca: Mahfud MD: KPK Minimal Perlu Dua Alat Bukti Untuk Menetapkan Boediono Sebagai Tersangka
Sosok Gatot yang belum terkontaminasi politik, bersih dari praktek-praktek kotor, kedekatannya dengan alim ulama, minimnya kecurigaan dan besarnya kepercayaan masyarakat terhadap figur mantan Panglima TNI itu dinilai menjadi nilai tambah tersendiri.
Namun hingga saat ini masih belum ada partai politik yang melakukan pembicaraan dengan Gatot Nurmantyo.
"Kami upayakan beliau dilirik partai politik. Kalau dari karakter beliau, cocoknya dengan Gerindra karena sama-sama dasarnya militer," kata seorang deklarator, Bambang.