News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2019

PSI Berencana Sodorkan Kontrak Mengikat Kepada Bacaleg yang Akan Diusung, Apa Kira-kira Isinya?

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyambangi redaksi Tribunnews.com di Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (27/3/2018). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hingga kini terus menjaring bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk Pemilu 2019 yang rencananya akan mengusung sekitar 509 bacaleg dari dapil (daerah pemilihan) seluruh Indonesia.

Setelah bacaleg terpilih, Ketua Umum PSI Grace Natalie dan salah satu panitia seleksi yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sepakat agar bacaleg disodorkan kontrak yang mengikat.

“Saya setuju PSI akan membuat sistem pengendalian terhadap anggota dan bacaleg yang nantinya terpilih agar tidak melakukan sesuatu yang bersifat pidana seperti korupsi. Semua kandidat memang punya niat bagus namun sistem pengendalian memang harus diaktifkan sembari memberi pengertian bagaimana menghadapi ranjau-ranjau ketika sudah menjabat sebagai anggota legislatif,” ungkap Mahfud dalam konferensi pers di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Minggu (22/4/2018).

Mahfud mengaku mengatakan hal tersebut karena melihat kenyataan bahwa setiap partai sejak dulu selalu mengungkapkan niat baiknya namun ternyata memiliki perwakilan di penjara karena melakukan tindak pidana seperti korupsi.

Sementara Grace Natalie mengiyakan pernyataan Mahfud MD tersebut.

Secara umum dia menjelaskan bahwa mekanisme pengendalian dan pengawasan itu adalah kewajiban lapor bila ada caleg dari PSI yang terpilih kepada publik melalui media internet.

“Nanti kita buat surat kontrak mengikat agar yang berangkutan mengikuti mekanisme pengawasan dengan melaporkan setiap hari kepada publik melalui media internet. Lalu dia bisa berdiskusi dengan masyarakat melalui kolom komentar, hal tersebut bertujuan untuk menguatkan kembali kuasa rakyat, rakyat sebagai pengontrol.”

“Saya sudah berkeliling hingga Papua tepatnya di Manokwari dan Merauke dan ternyata jaringan internet di sana bagus. Sehingga untuk menjalankan kebijakan itu tak sulit,” pungkasnya.

PSI sebelumnya sudah melaksanakan penjaringan bacaleg melalui periode pertama.

Dalam periode pertama itu PSI sudah mendapatkan sebanyak 115 kandidat caleg yang akan diusung di Pileg 2019.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini