Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan klarifikasi kalau puluhan perwira menengah hingga perwira tinggi TNI yang menjadi peserta Pilkada 2024 sudah mengundurkan diri dari TNI.
"Ya mengundurkan diri lah. Seperti yang di NTT Simon dia mengundurkan diri," kata Agus saat ditemui awak media di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/11/2024).
Kata dia, setiap siapa pun Prajurit TNI yang ingin berpolitik praktis maka harus undur diri dari kesatuan.
Karenanya, dia memastikan kalau puluhan prajurit yang ikut Pilkada 2024 tersebut sudah tidak lagi berseragam TNI.
"Sudah sudah karena kan kalau prajurit TNI aktif tidak boleh berpolitik praktis," ujar dia.
Baca juga: Bawaslu dan Polri Lakukan Patroli Antisipasi Politik Uang Jelang Pemungutan Suara Pilkada 2024
Hanya saja, Agus tidak memastikan sejak kapan para prajurit TNI itu mengundurkan diri.
"Ya semuanya tidak aktif," ucap Agus.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkap ada puluhan prajurit TNI aktif dan purnawirawan yang menjadi calon kepala daerah (cakada) dalam Pilkada 2024.
Mayoritasnya, prajurit TNI berpangkat perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen).
Baca juga: Kapolri Fokuskan Pengamanan di Wilayah Ini, Dianggap Rawan saat Pilkada Serentak 2024
Hal itu disampaikan Agus saat rapat kerja perdana bersama Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2024).
"Terdapat 34 orang bakal calon kepala daerah yang merupakan prajurit TNI baik aktif maupun purnawirawan," ujar Agus.
Ia merinci ada 16 prajurit TNI berpangkat perwira tinggi yang maju menjadi calon kepala daerah.
Sementara itu, ada 16 perwira menengah dan 2 perwira utama yang turut maju.
"Rincian 16 orang perwira tinggi, 16 orang perwira menengah dan 2 orang perwira utama, dan satu orang tamtama. hal ini penting saya sampaikan karena telah menjadi komitmen TNI terkait netralitas dalam Pilkada," jelasnya.