TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim 11 Alumni 212 heran foto pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/4/2018) bocor ke publik.
Ketua Tim 11 Alumni 212 Misbahul Anam membenarkan adanya pertemuan dengan Presiden Jokowi.
Namun, pertemuan berlangsung tertutup dan tidak dipublikasikan.
"Pertemuan tersebut adalah pertemuan yang bersifat tertutup dan tidak dipublikasikan, dan tidak ada wartawan istana yang menyaksikan," ujar Misbahul.
Disampaikan Misbahul saat menggelar konferensi pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (25/4/2018). Konferensi pers sehubungan dengan beredarnya foto dan kabar pertemuan Tim 11 UIama Alumni 212 dengan Presiden Jokowi.
Misbahul bersama Tim 11 Ulama Alumni 212 menyesalkan bocornya foto tersebut.
"Menyesalkan bocornya foto dan berita tersebut yang ditengarai adanya pihak ketiga yang ingin mengadu domba antara Presiden dan Ulama serta Umat Islam," ujarnya.
Sebelumnya, tersebar foto pertemuan antara Jokowi dengan tim 11 Alumni 212 atau petinggi dari Persaudaraan Alumni 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama, serta Front Pembela Islam.
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 94 95 96 97 Kurikulum Merdeka, Uji Kompetensi Bab 3 - Halaman all
15 Latihan Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Bab 2 Kurikulum Merdeka, Di Bawah Atap
Pertemuan keduanya pun dibenarkan oleh Presiden Jokowi.
Pertemuan rahasia yang belakangan bocor ke publik itu dilakukan di Istana Bogor pada Minggu (22/4/2018). Jokowi mengatakan, ia memang hampir setiap hari bertemu dengan para ulama. Terkadang ia yang berkunjung ke pondok pesantren, tetapi tak jarang juga para ulama yang datang menemui dirinya di Istana.
"Hampir setiap hari, hampir setiap minggu," kata Jokowi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/4/2018).
Jokowi mengatakan, pertemuan-pertemuan tersebut bertujuan menjalin tali silaturahim dengan para ulama, kiai, dan ustaz dari seluruh provinsi yang ada di Tanah Air. Selain itu, pertemuan dengan ulama juga bertujuan menjalin persaudaraan dalam rangka menjaga persatuan.
"Sehingga kita harapkan dengan tersambungnya silaturahim, dengan beriringnya antara ulama dan umara, kita dapat menyelesaikan banyak masalah, banyak problem, persoalan-persoalan yang ada di umat, di masyarakat," kata Jokowi.
"Pertemuan kemarin secara garis besar arahnya pembicaraannya ada di situ," katanya.
Namun, saat ditanya apakah pemerintah akan mengabulkan tuntutan alumni 212 agar ulama mereka yang saat ini terjerat kasus hukum dibebaskan, Jokowi tidak menjawab. Ia justru menjelaskan rangkaian pertemuan dengan alumni 212 dan langsung menyudahi sesi wawancara.
"Diawali kemarin dengan salat Dzuhur bersama, kemudian makan siang bersama, kemudian selesai, terima kasih," ujar Jokowi.