News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Priyadi Ketika Gempa Guncang Banjarnegara: Semuanya Hancur Hanya Dalam 1 Detik

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Priyadi bersama keluarganya di tenda pengungsian.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Suara gemuruh, kegaduhan, dan ketakutan pascagempa Banjarnegara tak bakal bisa dilupakan Priyadi.

Sosok pria berusia empat puluhan asal Desa Kasinoman, Kecamatan Kalibening tersebut bersama istri, kedua anaknya, dan ibu kandungnya berhasil selamat dari bencana gempabumi 4,4 SR yang mengguncang Banjarnegara, Rabu (18/4/2018) lalu.

Kini, Priyadi dan keluarganya tinggal sementara, berjejal berdesakan di tenda pengungsian Desa Kasinoman.

Baca: PDIP Tidak Tutup Kemungkinan Rangkul Prabowo Dampingi Jokowi Untuk Pilpres 2019

Rumah Priyadi hancur tidak berbentuk lagi.

Runtuhan tembok berserakan ke berbagai arah.

Sisa rumahnya hanya berbentuk kayu dan besi patah, atap ambruk, dan beton tembok hancur tak beraturan.

Genap sepekan pascabencana itu, Priyadi masih bisa bercerita soal apa yang dialaminya, Rabu siang sepekan lalu.

Baca: Sandiaga Terkejut dan Tertawa Tahu Ada Spanduk Jokowi-Prabowo Terpasang di Jakarta

Ditemui Tim Emergency Response Aksi Cepat Tanggap (ACT) di depan tenda pengungsian, Priyadi menceritakan kisahnya.

Ia mengisahkan detik demi detik ketika gempa mengguncang dan menghancurkan ratusan rumah di desanya.

Dalam 1 Detik Rumahnya Hancur

Rabu (18/4/2018) siang,  Priyadi sedang beristirahat di ranjang kecil di rumahnya.

Hampir terlelap, tiba-tiba ia merasakan getaran luar biasa.

"Seperti rumah saya dan semua di atas tanah diangkat, lalu dibanting lagi. Setelah itu semua runtuh. Saya tertindih beton besar di kaki. Yang pertama saya ingat adalah anak-anak saya,” tuturnya.

Ketika gempa terjadi, kedua anak Priyadi sedang berada di depan televisi, di ruang tengah rumah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini