Danau Sebangau di Taman Nasional Sebangau, Palangka Raya, Kalimantan Tengah bisa menjadi destinasi dunia yang menarik. Danau berair hitam ini sangat unik dengan kekayaan flora dan fauna endemik khas Kalimantan.
Aksi menyusuri Danau Sebangau bisa dimasukkan ke dalam kalender pariwisata 100 even nasional.
Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI dipimpin Djoko Ujianto bersama Kepala Dinas Pariwisata Kalteng Guntur Talijan menyusuri danau unik ini, Minggu (29/4/2018). Hanya ada dua danau di dunia yang berair hitam, selain di Palangka Raya ada juga di Brazil. Air hitam merupakan pengaruh akar pohon yang tumbuh liar di danau. Bahkan, warga setempat meminun langsung air danau itu tanpa dimasak.
"Danau ini sangat luar biasa. Begitu tenang dan airnya hitam. Unik sekali. Di sini juga ada hutannya yang belum banyak dijamah manusia. Bisa kita usulkan untuk masuk kalender pariwisata 100 even. Pariwista nasional tidak boleh hanya di bawah bayang-bayang Bali. Sayangnya, destinasi Sebangau belum didukung anggaran sama sekali. Padahal, potensinya luar biasa," kata Djoko saat menyusuri danau dengan perahu klotok.
Danau Sebangau yang berdampingan dengan hutan tropis itu, menempati areal seluas 6 ribu hektar. Satwa dan flora endemik Kalimantan hidup di sini, seperti orangutan dan anggrek Kalimantan. Kampanye pengenalan Sebangau harus masif dilakukan dengan kemasan yang baik, agar wisatawan asing berdatangan.
"Komisi X akan memberi perhatian penuh pada wisata Danau Sebangau," ucap Ketua Komisi X itu.
Ditambahkan Djoko, untuk menjadi destinasi wisata nasional banyak prasyarat yang harus dipenuhi.
Misalnya, akses transportasi dan keamanan yang memadai. Untuk itu, perlu dukungan anggaran signifikan agar Sebangau masuk destinasi nasional bahkan dunia. Air danau ini tidak berbau dan berlumpur karena tak tercemar mercuri, sehingga sehat untuk dikonsumsi. Tak ada aktivitas pertambangan di sini, sehingga lingkungannya sehat. (*)