News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Buruh

Potret Hari Buruh Internasional di Penjuru Dunia

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa buruh mengakhiri aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day 2018 dengan membakar api flare di Jakarta, Selasa (1/5/2018). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk menurunkan harga beras, listrik, BBM, membangun ketahanan pangan dan ketahanan energi, menolak upah murah, mencabut Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan, dan merealisasikan 84 item Kebutuhan Hidup Layak (KHL) serta menolak tenaga kerja asing. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Pekerja dan aktivis memperingati Hari Buruh internasional atau May Day pada Selasa (1/5/2018) dengan aksi unjuk rasa menuntut pemerintahan mereka bersikap atas sejumlah masalah tenaga kerja di negara mereka masing-masing.

Hari buruh internasional menjadi hari libur umum di banyak negara, meskipun kegiatan dibatasi di beberapa tempat.

Berikut peringatan May Day di seluruh dunia:

1. Rusia

Lebih dari 100.000 pekerja dan aktivis bergerak ke jalan-jalan di Moskow dalam tradisi parade May Day. Federasi Persatuan Dagang Moskow mengatakan sekitar 120.000 orang berkumpul dari Red Square di jalan-jalan utama ibukota Rusia untuk memperingati May Day.

Selama beberapa tahun terakhir, parade menjadi pertunjukan kekuatan buruh dan aktivis yang sangat diatur oleh pemerintah Rusia.

Namun, di kota terbesar kedua St. Petersburg, Rusia, warga Rusia tidak setuju dengan rencana Kremlin untuk membatasi kebebasan internet. Untuk itu pula mereka bergabung melakukan demonstrasi di May Day.

Beberapa ratus orang juga terlihat menerjang cuaca hujan dan berbaris di St Petersburg untuk memprotes pemerintah memblokir aplikasi pesan Telegram.

Sekitar 10.000 orang turut berdemonstrasi di Moskow untuk memprotes pemblokiran Telegram.

2. Turki

Polisi memblokade puluhan demonstran selama acara-acara May Day di sekitar Istanbul.

Kebanyakan dari mereka pengunjuk rasa yang mencoba untuk berbaris menuju alun-alun utama yang dilarang untuk dituju mereka.

Turki menyatakan Taksim Square dilarang untuk demonstrasi pada hari buruh dengan alasan keamanan. Polisi memblokir jalan-jalan yang mengarah ke kelompok kecil pekerja dan aktivis.

Namun, kelompok-kelompok kecil demonstran mencoba untuk mendorong agar bisa melakukan aksi di alun-alun. Saling dorong hingga baku Hantam dengan polisi pun akhirnya pecah. Setidaknya 45 demonstran ditahan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini