"Ada ibu-ibu juga yang berjilbab, ditanyalah, diolok-oloklah, kecebonglah, apa."
"'Bayar bu ya, nasi bungkus ya, nasi bungkus, nasi bungkus. Dasar enggak punya duit'," ungkap Susi.
Menurut Susi, gerombolan orang yang mengintimidasinya semakin banyak.
Padahal, sementara dia sedang tidak bersama rombongannya saat itu.
"Awalnya saya tidak tahu kalau ada kelompok #2019GantiPresiden ada di CFD juga, dan saya tidak ada niat melawan aksi itu."
"Saya hanya ikut jalan sehat saja," ujar Susi.
Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui Jaringan Advokasi Rakyat Solidaritas (Jangkar Solidaritas) melaporkan aksi intimidasi yang dialami Susi.
Meski demikian, kepolisian belum dapat menerbitkan surat laporan PSI karena berkas dan saksi yang dibawa PSI belum lengkap.
"Laporan masih diproses, namun belum dapat diterbitkan surat laporannya karena kami belum mengajak korban dan ada berbagai berkas yang harus kami lengkapi," ujar Juru Bicara PSI Dini Purwono di Mapolda Metro Jaya, Senin.
(Tribunnews.com/Suut Amdani)