News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Moeldoko: Kehadiran Mahasiswa di Desa Bisa Membentuk Pikiran Petani Tingkatkan Hasil

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko usai menjadi pembicara dalam acara pembekalan mahasiswa Universitas Andalas, Padang, Jumat (4/5/2018)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko memberikan pembekalan kepada mahasiswa Universitas Andalas di Padang, Jumat (4/5/2018).

Saat memberikan pemaparan, Moeldoko menjelaskan, petani dengan beragam produksinya sebenarnya berpotensi meningkatkan hasil pertaniannya jika mereka membentuk korporasi. Untuk membuka pikiran tersebut, peran mahasiswa menjadi penting. Ini lantaran mahasiswa adalah agen perubahan yang bisa membentuk pikiran.

Baca: Fredrich: Saya Dapat Gelar Pengacara Bakpau, Alhamdulilah

“Dengan demikian produk petani akan meningkat valuenya baik secara ekonomi dan sosial, “ ujar Moeldoko sesuai keterangan persnya.

Pembekalan juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Rektor Universitas Andalas Prof Dr. Ir Tafdil Husni, dan perwakilan walikota, bupati, korem, dan kodim.

Dalam pembekalan tersebut, Moeldoko juga menyampaikan pentingnya mahasiswa bersiap menghadapi gelombang Revolusi Industri 4.0. Salah satunya adalah kembali ke desa.

“Mahasiswa perlu kreatif untuk memanfaatkan potensi desa sehingga bisa meningkatkan nilai tambah produk,” kata Moeldoko.

Menurutnya, korporasi di desa bisa dilakukan dengan menambah modal, teknologi, dan menjaring konsumen, sehingga dalam hal petani padi, petani bukan lagi jualan gabah, tapi jualan beras.

“Jika ini bisa dijalankan maka akan harga yang diterima petani akan meningkat,” ungkapnya.

Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko saat memberikan pembekalan kepada mahasiswa Universitas Andalas, Padang

KKN tahun 2018 Universitas Andalas ini diikuti oleh 4.305 orang yang akan disebar ke 169 nagari. Termasuk ke Makassar dan negara tetangga Malaysia 17 orang, Lampung 15 orang, Vietnam 22 orang.

Masuknya elemen civitas academica yang muda dan bersemangat untuk ikut memikirkan pemanfaatan Dana Desa, diharapkan memberikan ide dan inovasi yang berpengaruh positif pada pemanfaatan Dana Desa.

Meskipun keterlibatan mahasiswa tidak menjamin penyelesaian masalah di Desa, setidaknya desa mendapatkan manfaat dari keterampilan mahasiswa. Seperti identifikasi masalah, pendataan, pemetaan, yang sudah dipelajari di kampus.

Selain itu, desa pun membuka kesempatan pada mahasiswa untuk mengasah dan menguji keterampilan kerjanya dan mendapatkan pemahaman soal pemerintahan.

Dalam hal Dana Desa, semangat masyarakat membangun desa/nagarinya mendapat momentum lewat Program Dana Desa yang difasilitasi oleh pemerintah. Lewat program ini desa/nagari bisa melakukan inovasi mengatasi sendiri masalah yang ada di desa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini