News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rusuh di Rutan Mako Brimob

Fahri Hamzah Singgung Ahok Soal Kerusuhan di Rutan Mako Brimob

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ikut berkomentar terkait kerusuhan yang terjadi di Rumah Tahanan Mako Brimob yang dilakukan narapidana terorisme pada Selasa malam, (8/5/2018).

Fahri menduga kerusuhan tersebut‎ akibat adanya ketidakadilan yang dirasakan oleh para Napi.

Salah satunya adanya pejabat yang ditahan di Rutan Mako Brimob namun tidak mau dipindahkan ke Lembaga Permasyarakatan (LP).

"Ada perasaan perasaan tidak adil itu kadang kadang itu memancing orang untuk melakukan tindakan perlawanan," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (9/5/2018).

Baca: Napi Teroris Rutan Mako Brimob Sandera 1 Densus, Negosiasi Berjalan Alot

Menurutnya seorang aparat penegak hukum harus adil dalam menjalankan tugasnya.

Supaya memberikan kepuasan, rasa keadilan terhadap para narapidana .

"Itu evaluasi below the line-nya. Bahwa aparat penegak hukum tidak cukup berbuat adil tapi harus nampak berbuat adil. Nah itu kadang-kadang harus dievaluasi, kenapa orang marah," katanya.

Fahri kemudian menyinggung soal mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ditahan di Mako Brimob karena melakukan pesnistaan agama. Menurut Fahri Ahok harus dipindahkan dari Rutan tersebut ke LP.

Baca: Satu Anggota Polisi Masih Disandera Tahanan di Mako Brimob

"Ya salah satunya kan kita kalau memakai azaz kepastian hukum dan prinsip kesamaan di depan hukum harusnya itu dilakukan. Jadi itu yang saya bilang aparat penegak hukum itu kayak ada perasaan bersalah telah menghukum Ahok. Dan itu yang dibaca oleh orang dan itu yang menyebabkan munculnya ketidakpastian. Jadi kenapa dia tidak masuk LP, yang lain masuk LP," katanya.

Secara keseluruhan Fahri mengatakan harus ada evaluasi terhadap pengamanan di Rutan Mako Brimob.

Menurutnya apabila informasi mengenai adanya perebutan senjata oleh Napi terhadap aparat, hal itu menandakan sistem pengamanannya yang tidak berjalan baik.

Baca: Begini Kondisi Ahok Usai Keributan di Rutan Mako Brimob

"Tetapi ya disayangkan kalau ini udah kejadian yang kesekian kalinya ya. Harus ada evaluasi yang menyeluruh kenapa di mako brimob itu suka terjadi gejala seperti itu," pungkasnya.

Sebelumnya terjadi kerusuhan antara narapidana teroris dengan petugas keamanan di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Dopok, Jawa Barat.

Peristawa yang terjadi Selasa, (8/5/2018), sekitar pukul 22.00 Wib tersebut menimbulkan korban baik itu dari petugas maupun narapidana.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan setidaknya 5 aparat kepolisian gugur dan satu narapidana mati dalam kerusuhan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini