Meski demikian, Setyo tidak mau menjelaskan lebih detail mengenai tuntutan para napi teroris.
Sebab, saat ini upaya negoisasi masih dilakukan.
Sosok Aman Abdurrahman
Aman Abdurrahman pernah membantah dirinya sebagai pimpinan tertinggi Negara Islam di Irak dan Suriah atau ISIS di Indonesia.
Aman merupakan terdakwa kasus peledakan bom di Jalan MH Thamrin pada Januari 2016.
"Saya ketua ISIS, pimpinan ISIS, dari mana? Saya bukan ketua ISIS, bukan pimpinan ISIS," kata Aman dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018).
Aman mengakui, banyak yang menjadikan materi ceramahnya sebagai rujukan.
Namun, Aman mengatakan, itu bukan berarti dirinya pimpinan ISIS di Indonesia.
"Kalau orang merujuk sebagian ilmu dari saya, iya saya katakan iya," kata Aman.
Sebelumnya, Kurnia Widodo, mantan narapidana kasus terorisme, mengatakan, Aman Abdurrahman merupakan pimpinan tertinggi Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia.
Aman kini merupakan terdakwa kasus peledakan bom di Jalan MH Thamrin pada Januari 2016.
"Dia (Aman) dikenal di kalangan kami aktivis, dia ulama paling tinggi dari ISIS di Indonesia. Pusatnya di Irak dan Suriah," kata Kurnia saat bersaksi dalam persidangan Aman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (3/4/2018).
Menurut Kurnia, ia mengetahui informasi tersebut dari ikhwan-ikhwan saat masih bergabung di kelompoknya dulu di Masjid As Sunah, Bandung, Jawa Barat.
Dia juga mengaku tahu informasi tersebut dari berbagai media jihadis.