Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gugurnya lima anggota Polri pada insiden di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, terus mendapat perhatian dan simpati dari berbagai kalangan. Mereka menjadi korban jiwa dalam menunaikan tugas negara.
“Kami turut berbelasungkawa atas gugurnya anggota Polri pada peristiwa di Mako Brimob Depok, Jawa Barat. Mereka adalah putra-putra Indonesia dan Bhayangkara terbaik yang telah mengabdikan dan mengorbankan jiwa raga bagi Tanah Air,” kata mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin, di Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Lebih lanjut dia menambahkan, peristiwa tersebut menorehkan keprihatinan dan duka cita dari masyarakat. Terlebih, para korban juga meninggalkan para anggota keluarga yang tentunya sangat kehilangan.
“Semoga arwah putra-putra terbaik bangsa tersebut mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, aamiin. Dan juga, semoga keluarga yang ditinggalkan selalu tabah,” lanjutnya.
Saleh Husin juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih pada seluruh aparat keamanan yang telah berhasil menuntaskan insiden tersebut dengan baik melalui perencanaan dan tindakan yang matang dan efektif.
“Kita semua juga mendukung pernyataan tegas Presiden RI Joko Widodo bahwa negara dan seluruh rakyat tidak pernah takut dan tidak akan pernah memberikan ruang sedikit pun pada terorisme dan upaya-upaya yang mengganggu keamanan negara,” ujar Saleh.
Pasca insiden tersebut, kelima orang Polri telah mendapat kenaikan pangkat luar biasa yakni Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji Siswanto, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, dan Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas.