News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Surabaya

PDIP Kecam Keras Aksi Teror Bom di Surabaya

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ledakan terjadi di kawasan Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro Surabaya pada Minggu (13/5/2018) sekitar pukul 07.15 WIB. TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mewakili partainya mengucapkan duka cita yang mendalam terkait serangkaian aksi teror yang terjadi pada sepekan ini.

Ia menjelaskan, partainya menyoroti kasus kerusuhan yang dilakukan narapidana teroris di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok hingga aksi pengeboman di sejumlah gereja di Surabaya pada Minggu pagi ini.

"PDI Perjuangan mengucapkan duka cita yang mendalam atas korban terorisme yang berturut-turut terjadi di Mako Brimob dan Bom Surabaya," ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/5/2018).

Menurutnya, kedua peristiwa tersebut harus menjadi titik akhir dari aksi teror di tanah air dan tidak boleh terulang kembali.

Hal tersebut, kata Hasto, karena aksi radikalisme yang dilakukan para teroris itu merupakan bentuk tindakan anti-Pancasila.

"Kedua peristiwa tersebut menjadi batas akhir bagi gerakan radikalisme yang anti Pancasila dan merongrong kewibawaan negara," tegas Hasto.

Hasto kembali menekankan bahwa peristiwa teror yang terjadi dalam sepekan ini jelas menunjukkan upaya sekelompok oknum untuk melawan negara melalui aksi teror terhadap masyarakat.

"Apa yang terjadi di Mako Brimob dan pengeboman di Surabaya merupakan satu rangkaian peristiwa yang nyata-nyata bertujuan melawan negara dan intimidasi kolektif bagi rakyat dengan menyebarkan terorisme," jelas Hasto.

Oleh karena itu, PDIP meminta agar negara terus melawan segaka bentuk aksi teror.

Pemerintah diharapkan bisa segera melakukan mobilisasi dan mengerahkan seluruh instrumen untuk membungkam para teroris.

"Negara tidak boleh kalah dan harus melakukan mobilisasi seluruh instrumen negara untuk melawan terorisme," kata Hasto.

Sebelumnya, telah terjadi tiga ledakan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi, saat para jemaat hendak melakukan ibadat.

Peristiwa teror tersebut terjadi dalam waktu yang berdekatan, yakni pukul 07.30, 07.35, serta 07.40 WIB.

Aksi teror tersebut pun seakan menyusul peristiwa kerusuhan yang dilakukan para narapidana teroris di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, yang menewaskan 5 polisi, 1 napi teroris serta melukai 4 polisi lainnya.

Tidak hanya itu, aksi penusukan terhadap seorang polisi pun juga dilakukan pada waktu yang berdekatan di lokasi yang berdekatan pula dan menewaskan seorang polisi yang ditusuk tersebut, serta pelaku penusukan yang akhirnya ditembak polisi lainnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini