News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bom di Surabaya

Hubungan Keluarga Teroris Manukan-Teroris Rusun Wonocolo Diungkap Walikota Surabaya Tri Rismaharini

Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Personel gabungan memasang garis polisi di Jalan Sikatan 4, Manukan Surabaya, Selasa (15/5/2018) malam.

TRIBUNNEWS.COM - Masih teringat betul insiden bom bunuh diri yang menyerang tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018) lalu.

Insiden tersebut terjadi pada pagi hari, malamnya ada bom lagi yang meledak di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo.

Bom di Rusun Wonocolo ditengarai meledak karena "kecelakaan", pasalnya meledaknya di rumah teroris itu sendiri.

Baca: Pesan Terakhir Tutik, Wanita Sopir Bus yang Jadi Korban Bom Gereja Surabaya, Mak Jleb Bacanya!

Mereka adalah Anton Ferdiantono (47), Puspitasari (47), dan keempat anaknya.

Yaitu HAR (17), AR (15), FP (11) dan GHA (10).

Akibatnya, Puspitasari dan anak kedua tewas di tempat, sedangkan Anton ditembak Densus 88 karena dianggap membahayakan.

Terjadi baku tembak antara terduga teroris dengan Densus 88 di Jalan Sikatan, Manukan Wetan, Surabaya, Selasa (15/5/2018) sore. (TRIBUNJATIM.COM/PRADHITYA FAUZI)

Baca: Heboh Postingan Terakhir Aloysius Bayu, Berani Hadang Teroris Masuk Gereja Hingga Tewas Mengenaskan

Anton disebut sedang memegang switcher ketika tim berusaha mengamankan.

Anak pertama mereka selamat, sebab dari awal telah menolak doktrin terorisme yang ditanamkan orangtuanya.

Sedangkan, dua anak terakhir mereka terluka parah, namun telah diselamatkan anak pertama.

BACA SELENGKAPNYA >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini