Empat pelaku kemudian turun dari mobil dan langsung menyerang aparat kepolisian dengan senjata tajam.
Mapolda Riau yang ketika itu sedang ada jumpa pers terkait pengungkapan kasus sabu itu langsung riuh.
"Dilumpuhkan dengan melakukan penembakan dan akhirnya empat orang tewas satu orang melarikan diri dengan mobil," kata dia.
"Informasi terakhir bahwa mobil Avanza tersebut sudah diamankan dan disterilisasi karena diduga ada barang-barang yang mencurigakan sementara yg melarikan diri, satu orang yang melarikan diri sudah dapat ditangkap dan saat ini sudah diamankan di Polresta Pekanbaru," kata dia.
Sempat datang ke Mako Brimob
Polri mengatakan bahwa empat terduga teroris yang menyerang Mapolda Riau memilki keterkaitan dengan dua orang terduga teroris yang ditangkap di Palembang, Sumatera Selatan pada Senin (14/5/2018).
Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Setyo Wasisto, keenam terduga teroris tersebut sempat datang ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pasca kerusuhan napi terorisme di Rutan Mako Brimob.
Tujuannya untuk melakukan penyerangan.
"Mereka sudah datang ke Mako Brimob, tetapi karena Mako Brimob sudah kondusif, mereka pulang," ujarnya di Kantor Mabes Polri, Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Dari enam terduga teroris itu, kata Setyo, dua orang pulang ke Palembang, Sumatera Selatan dan berhasil ditangkap oleh Densus 88 di kawasan Pasar KM 5 Palembang.
"Ini yang 4 empat (pergi) ke Pakanbaru, Riau, melakukan penyerangan (terhadap Mapolda Riau) tetapi kami bisa patahkan," kata dia.
Seperti diketahui, pada Rabu pagi, mobil Avanza BM 199 RQ yang di dalamnya ada 5 orang masuk ke area Mapolda Riau.
Empat orang lantas keluar dari dalam mobil dan menyerang petugas dengan senjata tajam.
Petugas lantas melakukan tindakan tegas dengan menghadiahi 4 orang terduga teroris dengan timah panas hingga tewas.