Bahkan Ketua RT sekitar pun tak mengetahui para pelaku yang diamankan tersebut berasal dari daerah mana. "Pokoknya tertutup lah, jarang nongkrong juga sama kita - kita," bilang Nilam.
Buku diary
Kapolrestro Tangerang, Kombes Harry Kurniawan mengungkapkan bahwa para pelaku memang sudah lama menjadi target operasi. Muhammad Choir dan Ghofar yang berada di lokasi sudah dipantau oleh intelijen selama 4 bulan.
Mereka diduga ada keterlibatan pelatihan semi militer di Sukabumi. Dalam rangka perencanaan amaliyah kelompok JAD Jabodetabek.
Bahkan terduga teroris ini merencanakan amaliyah di sejumlah mako atau pos polisi di wilayah Bogor, Bandung, Jakarta dan Mako Brimob Kelapa Dua.
Dengan sistem Hit and Run menggunakan senjata, panah yang busurnya dilengkapi bom di ujungnya serta pisau komando.
"Dan juga aktivitas amaliyah dengan berbagai persiapan - persiapan lainnya seperti pengumpulan bahan peledak," cetus Harry.
Sejumlah barang bukti pun turut disita dalam prosesi penggerebekan. Di antaranya 1 unit sepeda motor Honda Spacy warna putih nopol B-6967-VEP dan 1 handphone merk Oppo.
"Kami juga mengamankan 1 buku diary milik pelaku. Masih dilakukan interogasi," paparnya.
Penulis: Andika Panduwinata