TRIBUNNEWS.COM - Beredar video seorang yang akan melakukan aksi teror dengan memperlihatkan sebilah pisau dan pistol beserta buku tentang Jihad.
Terdengar suara pria di balik video menyebutkan bahwa ia akan melakukan amaliyah di daerah Tarakan, Kalimantan Utara.
Dalam video tersebut juga tampak tangannya memasukkan beberapa peluru ke dalam pistol berjenis revolver.
Pria tersebut mengancam akan menembak kepala orang pada Kamis (17/5/2018).
Video yang sempat gegerkan masyarakat Tarakan ini akhirnya diusut oleh pihak kepolisian.
Rabu (16/5/2018) sekira pukul 11.00 WITA Densus 88 melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Jl. Mulawarman Gang Nunukan Sakti RT 45.
Dari penggeledahan tersebut, polisi berhasil meringkus seorang pria berinisial AS berusia 22 tahun.
Dilansir Tribun Video dari Tribun Kaltim, Kapolres Tarakan AKBP Yudhistira Midyawaman membenarkan jika pelaku telah dibawa oleh Tim Densus 88 ke Jakarta.
Dari penggeledahan dibawa sejumlah barang bukti berupa pistol revolver, peluru, dan pisau, serta karpet dan bendera hitam dengan tulisan dalam huruf Arab berwarna putih.
Menurut hasil pemeriksaan, AS ini adalah seorang santri di Pondok Pesantren di Gresik.
Belum diketahui apakah AS memiliki keterkaitan dengan teror yang ada di Surabaya.
Saat ini ia masih dalam penyelidikan Densus 88 di Jakarta.
Jalur keluar masuk teroris
Kapolda Kalimantan Utara Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Indrajit belum bisa menginformasikan secara rinci perihal penangkapan terduga teroris di Kota Tarakan, Kamis (17/5/2018) pukul 01.00 malam.