News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teror Bom

50 Anggota Banser Kecamatan Kencong, Jember, Digembleng Ilmu Kebal Serangan Teror Bom

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Banser GP Ansor Cabang Kencong, Jember, menjalani penggemblengan kebal serangan bom di Aula Kantor PCNU Kencong, Jember, Rabu (16/5/2018).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semangat warga Nahdlatul Ulama (NU) di daerah melawan serangan teror bom cukup tinggi.

Untuk membantu polisi menghadang aksi teror bom, Gerakan Pemuda Ansor Cabang Kecamatan Kencong, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, kini menyiapkan diri dengan mengikuti latihan menghadapi serangan teror dan ledakan bom.

Sekitar 50 anggota Banser, anggota GP Ansor Cabang Kencong ini menjalani ijazah dan penggemblengan kebal serangan bom di Aula Kantor PCNU Kencong, Jember, Rabu (16/5/2018).

Penggemblengan dilakukan oleh  Kiai Imam Ghazali, tokoh NU asal Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, Jember, yang selama ini dikenal punya keahlian dalam soal kesaktian.

Ada Pantangan

Selain diijazah secara, peserta juga diberi amalan yang wajib dibaca selama 11 hari setiap selesai shalat lima waktu.

Selama itu pula, peserta tidak boleh makan daging dari binatang bernyawa.

Baca: Cerita Tito tentang Jalan Pintas Masuk Surga dan Teroris yang Nangis Saat Ditangkap Hidup-hidup

“Kami mengantisipasi sedemikian rupa, karena teror bom bukan tidak mungkin akan terjadi berbagai daerah, termasuk Kencong. Kami harus jaga-jaga,” ujar Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Kencong, Muhammad Yasin Yusuf Ghazali seperti dikutip NU Online di sela kegiatan penggemblengan.

Dia menjelaskan, berdasar sejarah perjalanan ilmu kanuragan para tokoh NU, begitu banyak kesaktian yang muncul manakala menghadapi keadaan darurat.

Baca: Diangkut Pakai Troli, Bos Modern Group Samadikun Hartono Baru Bayar Rp 81 Miliar dari Rp 169 Miliar

Jadi, bukan hal yang aneh jika ada anggota Banser atau warga NU yang memiliki kesaktian saat membela kebenaran.

“Orang kebal, punya keahlian khusus, di NU sudah biasa. Itu semua adalah ilmunya Allah,” jelasnya.

(Aryudi Abdul Razaq/Muiz/nu.or.id)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini