TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia Sam Aliano menegaskan bakal menutup kantor YouTube Indonesia, jika terpilih menjadi Presiden RI.
Perkataannya tersebut dilatarbelakangi oleh aksi teroris yang belajar membuat bom melalui media sosial YouTube.
"Apalagi mereka belajar buat bom lewat YouTube."
"YouTube memfasilitasi orang-orang teroris biar bikin bom dan itu sangat berbahaya."
"Perusahaan itu memfasilitasi untuk teroris membikin bom untuk serang kita," tutur Sam Aliano saat menggelar konferensi pers di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (17/5/2018).
"Saya enggak akan diam. Saya akan laporkan ke Bareskrikm Polri."
"Saya berjanji ini, saya akan tutup kantor mereka satu jam setelah saya pelantikan Presiden Republik Indonesia," tegasnya.
Baca: Terduga Teroris Driver Ojek Online yang Ditangkap Densus 88 Akan Menikah Bulan Depan
Sam Aliano juga siap mati membela rakyat melawan terorisme di Indonesia.
"Saya enggak akan diam, saya akan lawan mereka ini di manapun demi rakyat."
"Saya ini bela rakyat, rakyat itu mahkota saya, harga diri saya, kepolisian kebanggaan saya, saya siap mati, rela mati," paparnya.
Wow Rp 1 Miliar Bagi Warga yang Temukan Otak Pelaku Teror
Belum lama ini Sam Aliano juga bikin hemboh dengan sayembara soal memburu teroris.
Dia akan memberikan hadiah berupa uang sebesar Rp 1 Miliar kepada warga yang berhasil mendapatkan otak dari para teroris dengan melaporkannya kepada pihak Kepolisian.
Sam Aliano juga meminta masyarakat agar tetap tenang dan ikut berpartisipasi dalam memerangi teroris dengan membantu pihak kepolisian.
"Saya ingin otak teroris digantung di Monas, saya akan berikan Rp 1 miliar hadiah kepada warga yang bisa menyerahkan otak teroris kepada pihak kepolisian 1x24 jam."
"Saya harap segera tangkap sebelum otak teroris kabur ke luar negeri," katanya kepada wartawan di kawasan Tanah Abang, Senin (14/5/2018) malam. (Chaerul Umam)
Viral: Belum Mampu Tembus Lima Besar, Ternyata Ini Kesamaan Persija dan Persib