Badannya yang sangat tidak mencerminkan seorang teroris pada umumnya sempat membuat kaget warga saat terjadi penangkapan.
Vera menuturkan Choir merupakan sosok yang lemah lembut bahkan sering menyapa duluan kepada warga.
"Dia ramah, senyum banget, ganteng deh mas," imbuh dia.
Dalam kesehariannya, Choir selalu tinggal sendiri lantaran sang istri, si teteh tinggal di Sukabumi.
Berlatih militer
Selain Choir, satu lagi yang ditangkap bernama Ghofar.
Berdasarkan informasi yang beredar, terlibat melakukan idad dan pelatihan semimiliter di Sukabumi dalam rangka perencanaan teror.
Mereka masuk kelompok jaringan Jamaah Ansharu Daulah Jabodetabek pimpinan Koswara dan Dodi Suridi yang tak lain narapidana teroris.
Keduanya diduga kuat akan merencanakan teror di sejumlah kantor kepolisian di wilayah Bogor, Bandung, Jakarta dan Mako Brimob Kelapa Dua Depok dengan sistem hit anda run menggunakan senjata, panah yang busurnya dilengkapi bom dan di ujungnya ada pisau komando.
Penangkapan kelompok Kholid cs melalui proses pemantauan selama empat bulan di mana mereka sudah merencanakan teror dengan mempersiapkan berupa pengumpulan bahan peledak, pembelian panah, idad dan pelatihan semimiliter di sejumlah lokasi di Sukabumi, Cileungsi dan Bekasi.
Penjahit handal
Choir ditangkap bersama perempuan diduga kuat istrinya.
Sehari-hari mereka bekerja sebagai penjahit dengan merek Duta Koneksi, terlihat dari spanduk yang dipasang di depan rumah.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, Samsuri, ia melihat dua orang ditangkap personel Densus 88 Antiteror sekira pukul 12.00 WIB.