Laporan Wartawan Tribun Jateng, I. Awaliyah Pimay
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Sejumlah aksi bom bunuh diri yang dilakukan teroris di beberapa lokasi di Indonesia masih menjadi perhatian masyarakat.
Tiga gereja yang menjadi sasaran teroris adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, dan Gereja GKI.
Seperti yang diketahui, pelaku pengeboman adalah satu keluarga.
Dita Supriyanto menjadi ketua dalam aksi bunuh diri tersebut.
Najwa Shihab dan tim Mata Najwa mendatangi rumah tetangga Dita untuk meminta keterangan.
Baca: Mabes Polri Selidiki Surat Kabar Propaganda ISIS Al-Fatihin yang Berbahasa Indonesia
Ani Gunawan menuturkan bahwa ia sudah lama bertetangga dengan Dita Supriyanto.
"Sudah lama tetanggaan, itu sebelum dia punya anak kecil sendiri."
Menurutnya Dita sekeluarga merupakan orang yang baik.
"Orangnya ramah, baik, cuma dari segi itu kita ga tahu." kata dia.
Ani Gunawan menceritakan bahwa Dita selalu berbelit jika ditanya tentang alamat asal.
"Kemarin itu ditanya alamat, selalu dia 'ga punya ga punya', ditanya pindah dari mana selalu berbelit gitu lho."
Karena itu, tidak ada satupun yang tahu asal Dita Supriyanto dan keluarga.
Sejak sebulan terakhir, Dita Supriyanto juga dikabarkan tidak mengikuti agenda rutin bulanan warga.