Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu memberikan pengarahan kepada perwira satuan jajaran Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Cilodong, Depok, Selasa (22/5/2018).
Ryamizard menyampaikan beberapa hal pokok terkait pembangunan Infrastruktur Pertahanan negara.
Baca: Bawaslu Sebut Dugaan 11 Parpol Lakukan Pelanggaran Pemilu Baru Informasi Awal, Perlu Diklarifikasi
"Hal Pokok yang ingin saya sampaikan untuk kita ketahui yang saya jadikan sebagai pedoman dasar dalam pembangunan Infrastruktur Pertahanan negara menuju kekuatan dan postur Pertahanan Negara yang ideal, efektif dan handal didalam mengantisipasi berbagai potensi ancaman yang ada," ujar Ryamizard di GOR Kartika Divif I Kostrad, Cilodong, Depok, Selasa (22/5/2018).
Ryamizard mengatakan pentingnya membangun komunikasi yang efektif antara Pemimpin dengan anak buahnya untuk membangun dan memelihara jati diri sebagai prajurit yang loyal.
"Pentingnya terbangun Komunikasi yang efektif antara Pemimpin dengan anak buahnya guna senantiasa Membangun dan memelihara Profil Prajurit yang mencerminkan jati diri sebagai Prajurit sejati yang Loyal yakni sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional," katanya.
Ryamizard mengatakan penguatan pikiran seluruh komponen bangsa dalam menghadapi perang cuci otak.
"Serta penguatan Mindset seluruh komponen bangsa dalam menghadapi perang Cuci Otak," katanya.
Dalam memperkuat nilai fondasi pertahanan Ryamizard mengatakan perlunya penanaman nilai kesadaran bela negara.
"Perlunya Penanaman Nilai-nilai kesadaran bela negara sebagai fondasi dasar Pertahanan," katanya.
Terkait telah masuki tahun politik, Menhan meminta Kostrad untuk menjaga keamanan selama Pilkada dan Pemilu Nasional.
Baca: Trump Utarakan Niat untuk Batalkan Pertemuan Dengan Kim Jong Un
Ryamizard juga menyampaikan agar prajurit tetap berlatih untuk meningkatkan Profesionalisme.
"Terkait Situasi Politik aktual dan keamanan menjelang Pilkada serentak dan Persiapan Pemilu Nasional serta yang terakhir adalah terkait pentingnya peningkatan Profesionalisme Prajurit melalui Latihan," ujar Menhan.