TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Frantinus Narigi yang sudah ditetapkan menjadi tersangka karena ulahnya soal candaan bom atau 'Bomb Joke' menangis.
Pria asal Wamena, Papua ini menangis saat hendak masuk ke tahanan.
Frantinus sebelumnya membuat candaan bom di pesawat Lion Air JT 687 rute Pontianak Jakarta.
Pengacara Frantinus, Theo Kristoporus Kamayo mengatakan kliennya saat ini terlihat terus termenung namun kondisinya sehat.
Frantinus kata Theo tidak menyangka rencananya kembali pulang ke kampung halaman justru berujung pahit karena ia saat ini ditahan Mapolresta Pontianak.
"Dia tadi sempat meneteskan air mata juga, sudah lama juga dia 6 tahun belum pulang ke kampung halaman," kata Theo.
Marcelina Lin, Pengacara Frantinus yang lain juga menjelaskan bahwa pria lulusan Administrasi Negara tersebut sebenarnya tidak bermaksud bercanda soal bom di dalam pesawat.
Awal mulanya lanjut Marcelina, Frantinus datang ke kabin pesawat sebagai penumpang terakhir.