Kemudian di Provinsi Jateng, nama Jokowi kembali unggul, Ia memperoleh perolehan total suara 53,1 persen.
"Ada dua asumsi, pertama adalah karena perwakilan Jateng; kedua, memang basis tradisional merah. Ketika head to head juga jauh sekali Jokowi 67,3 persen," ujar Yunarto.
Sementara untuk persaingan di Jateng Yunarto mengatakan persaingan pada wilayah ini tidak "separah" wilayah lain.
"Tingkat kepuasan di daerah ini kepada pemerintah sudah hampir 80 persen. Kalau sudah di atas 70 persen bisa dipastikan petahana akan menang," ujar Yunarto.
Dan terakhir di Provinsi Jatim, Jokowi juga unggul dengan selisih cukup jauh.
Dimana Jokowi mendapatkan dukungan sebesar 47,7 persen sedangkan Prabowo hanya 24,5 persen.
"Ini kabar baik lagi buat Jokowi. Karena sebetulnya, Pak Prabowo hanya kalah tipis di Jatim pada Pilpres 2014. Ini menunjukkan gap besar perolehan suara Prabowo pada Pilpres 2014 dengan survei sekarang," ucap Yunarto.(*)