Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Charta Politika mengumumkan hasil survei di empat provinsi di Pulau Jawa. Empat provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Partai-partai besar mempunyai basis massa tradisional masih menjadi pilihan utama responden. Sedangkan partai-partai lain pada umumnya menghadapi disparitas suara yang sangat besar.
Baca: Satpol PP Kota Depok Angkut Pengamen, Asongan dan Pengemis di Jl Margonda
Ketua DPP Partai Nasdem, Martin Manurung, mengatakan Pulau Jawa menjadi basis massa dari beragam partai yang sama sekali bertolak belakang satu sama lain.
Berdasarkan hasil survei dari Charta Politika, Partai Nasdem memperoleh
suara selalu di atas 3 persen. Di Banten, meraih 3,3 persen suara, di Jabar 6,2 persen, Jateng 4,2 persen, dan Jatim 5,1 persen.
“Kami yang sebelumnya kuat di luar Jawa sekarang mulai ada peningkatan signifikan di Jawa,” kata dia, Kamis (7/6/2018).
Merujuk hasil survei, Nasdem masih perlu bekerja keras untuk menargetkan meraih dua digit suara di Pulau Jawa. Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 akan dioptimalkan.
Dia menjelaskan, Nasdem mengusung calon yang berada di level kompetitif dan mengusung Gerakan Politik Tanpa Mahar.
Di Jabar, Nasdem mendukung cagub, Ridwan Kamil, di Jateng bersama calon petahana Ganjar Pranowo sedangkan di Jatim bersama Khofifah Indar Parawansa.
“Paling tidak harus meraih suara di atas 10 persen. Dan kami bisa bilang kalau kami satu-satunya partai yang melakukan ini di saat partai-partai lain memasang mahar politik sangat tinggi,” ujarnya.
Lembaga survei, Charta Politika, mencoba memetakan pergerakan tingkat elektabilitas partai politik di empat wilayah Pulau Jawa. Yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Berdasarkan survei yang dilakukan, PDI Perjuangan menempati posisi puncak di dua provinsi, Jabar 22,1 persen dan Jateng 38,3 persen. Sedangkan Partai Gerindra menjadi terfavorit di Banten 20,6 persen suara. Sementara di Jawa Timur, PKB meraup perolehan 25,1 persen.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, mengatakan dinamika yang berbeda dihadapi partai-partai kecil. Mereka umumnya menghadapi disparitas suara yang sangat besar.