TRIBUNNEWS.COM - 'Langit adalah atap rumahku dan bumi sebagai lantainya', mungkin penggalan lagu itu cocok menggambarkan kehidupan nenek yang satu ini.
Cerita bermula saat Komunitas Trail Yosowilangun membagi-bagikan sembako di dusun Darungan, desa Nogosari, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Ketika itu, mereka menemukan seorang nenek yang hidup dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Nenek tersebut tinggal di dalam hutan.
Tepatnya di dalam sebuah gubug reot tanpa dinding papan dan lantainya adalah tanah.
'Rumah' nenek itu tak memiliki penerangan sekalipun.