Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepak terjang Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang getol mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo menuai sorotan.
Kritik Amien Rais dinilai lebih banyak dilatari kepentingan politik.
Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Nasyirul Falah Amru menyarankan Amien Rais lebih banyak beribadah dan melakukan hal positif lainnya.
Baca: Pemprov DKI Akan Kandangkan Bis yang Bandel Angkut Penumpang Di Terminal Bayangan
"Mbah Amien itu sampun sepuh, kalau kritis boleh tapi bikinlah kritik yang membangun, kritik yang tetap adem," kata Gus Falah, kepada wartawan, Minggu (10/6/2018).
Gus Falah mengatakan, banyak kritik Amien yang dinilai lebih banyak kepentingan politiknya.
Gus Falah mencontohkan saat Amien mengatakan Presiden Joko Widodo berbohong saat memberikan sertifikat tanah di Yogyakarta.
Baca: Orasi AHY Dengarkan Suara Rakyat Viral di Media Sosial
Padahal, masyarakat sangat gembira menerima sertifikat tanah yang sudah dinantikan sejak lama.
Selain itu, kata Gus Falah, Amien juga dinilainya aneh ketika meminta warga korban gusuran di Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, berdoa agar ganti presiden pada 2019.
Menurutnya, doa Amien itu dianggap keliru karena seharusnya doa dipanjatkan untuk kebaikan bangsa.
Baca: AHY: Daya Beli Masyarakat Menurun Karena Berpenghasilan Rendah
"Berdoa itu kan harusnya yang positif, yang baik-baik," ucap Sekretaris Baitul Muslimin Indonesia tersebut.
Ia berharap, Amien Rais bisa menyampaikan hal-hal yang bisa membuat adem masyarakat.
"Sebagai orang sepuh sebaiknya berbuat baik dan menyampaikan yang adem-adem saja," kata Gus Falah.