Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Komisaris Jenderal Mochammad Iriawan akan dilantik sebagai penjabat (PJ) Gubernur Jawa Barat, Senin (18/6/2018).
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah meminta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) mengenai rencana tersebut.
Hal ini, tidak lepas karena posisi Iriawan yang sejak 8 Maret 2018 menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional
Gubernur Lemhannas, Agus Widjojo, membenarkan ada permintaan untuk penujukan Iriawan sebagai PJ Gubernur Jabar.
Bahkan, Presiden Joko Widodo, disebut sudah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) yang menjadi dasar pengangkatan Iriawan.
"Ada suratnya. Iya, sudah ditandatangani. Saya tidak ingat (kapan,-red), tetapi pasti ada," ujar Agus Widjojo, Minggu (17/6/2018).
Menurut dia, rencana penunjukan Iriawan sudah berembus sejak sebelum Hari Raya Idulfitri.\
Baca: Komarudin Watubun Apresiasi Mochamad Iriawan yang Gantikan Solihin GP Jadi Sesepuh Jawa Barat
"Iya, sudah seminggu. Mungkin dua minggu yang lalu," kata dia.
Mendagri Tjahjo Kumolo dijadwalkan akan melantik Iriawan di Gedung Merdeka, Kota Bandung, pada Senin pukul 09.30 WIB.
Untuk sementara, Iriawan akan menggantikan posisi Ahmad Heryawan (Aher) yang masa jabatannya sebagai Gubernur Jabar berakhir pada 13 Juni lalu.
Setelah berakhirnya masa jabatan Aher, Kemendagri menunjuk Sekretaris Daerah Jabar, Iwa Karniwa untuk mengantikan posisi gubernur.
Sebelumnya dia pernah menjadi Plt Sekda Wawan Ridwan yang meninggal dunia.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Iriawan adalah perwira tinggi Polri yang sejak 8 Maret 2018 menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional.
Dia pernah menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Kapolda Jawa Barat, Kepala Divisi Hukum Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kapolda Metro Jaya, dan Asisten Operasi Kapolri.