Ketua Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI yang juga Wakil Ketua Komisi V Anton Sukartono Suratto menyatakan Bandara Internasional Minangkabau di Padang, Sumatera Barat siap hadapi lonjakan penumpang mudik Lebara Tahun 2018.
“Bandara Internasional Minangkabau siap menampung lonjakan penumpang mudik Lebaran Tahun 2018. Lonjakan itu sudah diperkirakan berapa orang yang akan hadir. Menurut keterangan Otoritas Bandara Internasional Minangkabau, insyaallah siap,” papar Anton usai melakukan peninjauan kesiapan angkutan dan sarana prasarana menghadapi Lebaran Tahun 2018 di Padang, Sumbar, Kamis (07/6/2018)
Terkait kenaikan harga ticket pesawat yang selalu terjadi di hari-hari libur panjang dan lebaran ini, Anton menjelaskan, menurut keterangan Otoritas Bandara Internasional Minangkabau sudah ditentukan batas bawah dan batas atas dari penerapan harga ticket pesawat.
“Kami sudah pastikan dan masyarakat juga harus tahu berapa batas atasnya. Misalnya tadi dari Jakarta ke Padang sekarang menjadi 2.100.000. Itu sudah pada batas atasnya, jadi kalau lebih dari itu untuk komisi travel, misalnya 2.500.000 saya rasa masih wajar. Kalau lebih dari itu harus dilaporkan kepada otoritas bandara,” mantapnya.
Walaupun demikian terkait kesiapan angkutan lebaran ini, sambung Politisi Demokrat ini, dari pihak PT. Angkasa Pura II mengaku masih ada sedikit kendala masalah runway dan taxiway yang masih ada sepertiga lagi yang kurang. Tapi kalau pesawat besar type 330 sudah bisa mendarat. “Untuk ini sudah dianggarkan dan insyaallah 2019 bisa di pakai,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menginformasikan bahwa kereta bandara yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo pada 1 Mei lalu, dari Stasiun Kereta Api Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau, siap menghadapi lonjakan penumpang dalam lebaran tahun ini.
“Untuk kereta bandara tadi kami sudah cek, siap alhamdulillah on time. Dan berdasarkan keterangan masyarakat yang tadi kami temui, mereka menyatakan senang, kereta ini terbilang murah hanya 10,000 rupiah dari Kota Padang ke bandara dan kereta ini ber AC,” jelasnya.
Demikian pula dengan infrastruktur jalan di Kota Padang, ia menilai sudah bagus. “Sepanjang jalan yang kami tinjau sudah sangat bagus dan rapih. “Tadi kami mendapat informasi dari Dirlantas Polda Padang, bahwa pasar tumpah di Koto Baru yang menjadi sumber kemacetan karena banyak pedagang yang berdagang di bahu jalan dan banyak kendaraan yang parkir di pinggir jalan, kini pasar tersebut menjadi rapih dan arus lalulintas lancer tidak macet lagi,” apresiasinya.
Legislator daerah pemilihan Jawa Barat V ini memberikan apresiasi kepada Dirlantas Polda Padang Sunggamata yang berhasil menyelesaikan masalah kemacetan di jalur Padang – Pekanbaru tersebut.
“Dirlantas yang baru Bapak Singgamata beliau bekerjasama dengan Gubernur, Bupati dam Tokoh Masyarakat memberikan solusi dengan menyediakan parker khusus dan memindahkan para pedagang kaki lima,” katanya.
Dalam kunjungan dalam rangka meninjau kesiapan angkutan lebaran tersebut, Tim Komisi V Juga meninjau Pelabuhan Teluk Bayur yang saat ini peruntukannya untuk logistik. Ia menyayangkan kalau pelabuhan yang berdiri tahun 1888 ini tidak dioptimalkan peruntukannya.
“Pelabuhan Teluk Bayur sekarang ditentukan untuk angkutan logistik. Pelabuhan ini berdiri tahun 1888 itu dan pernah menjadi pelabuhan terbesar kedua setelah Pelabuhan Sunda Kelapa. Pelabuhan ini sangat indah, sangat bagus dan berada di teluk, pelabuhannya alami sangat disayangkan kalau tidak dioptimalkan. Saat ini logistik sudah sangat primadona dimana shipping sudah mencapai 2,5 juta akan ditingkatkan menjadi 5 juta lagi. Kami mohon pada semua stakeholder di sana untuk bias mencapainya,” jelasnya.(*)