News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Menurut Pengamat Ini, Cak Imin, Tuanku Guru Bajang dan AHY Kandidat Kuat Pendamping Jokowi

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuanku Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi

Laporan Reporter Tribunnews, Willy Widianto

Otak Atik Cawapres Jokowi, Cak Imin, TGB dan AHY Paling Berpeluang
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teka-teki siapa cawapres yang akan diusung Jokowi usai bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Batutulis menarik untuk ditelisik.

Menurut Pengamat Politik dari Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, ada beberapa tokoh yang kemungkinan diajukan Jokowi atau Megawati yang menawarkan tokoh pilihannya. 

“Jadi bisa perkawinan alamiah, bisa dijodohkan,” kata Pangi saat dihubungi wartawan, Selasa(19/6/2018).

 
Jika Jokowi yang mengajukan calon pendamping, Pangi menduga, Jokowi akan memilih calon profesional untuk tetap menjaga soliditas partai koalisi atau figur partai dengan elektabilitas tinggi. 

Sementara bila Megawati yang menawarkan cawapres, yang muncul kemudian adalah kader PDI Perjuangan atau figur profesional yang tidak berpotensi “merebut kekuasaan” di Pilpres 2024.
 
“Karena bagi Pak Jokowi (elektabilitas) itu sangat penting, tidak lagi bicara 2024. Sementara logika partai itu bicara setelah 2024. Karena itu, PDI-P tidak mau kalau bukan kader mereka untuk keberlanjutan partai. Kalau panggung cawapres ini diambil oleh orang yang masih terang di 2024 itu membahayakan PDIP,” jelasnya.

Lalu siapa nama-nama aktornya, itu jadi menarik. 

Kata Pangi ada beberapa nama yang punya peluang menjadi cawapres, nama itu adalah TGB Zainul Majdi (Gubernur NTB). 

"Pak Jokowi sedang main mata dengan TGB," kata Pangi.

Duet Jokowi-TGB dinilai kombinasi ideal karena perpaduan nasionalis-religius. 

Baca: Gerindra Siap Gulirkan Pansus Hak Angket Pengangkatan Iriawan PJs Gubernur Jabar

Dari sisi historis, menurut Pangi, TGB yang gubernur dua periode juga memiliki rekam jejak baik, punya visi misi yang jelas dan mendapat dukungan luas dari kelompok Islam. 

"Walaupun TGB juga punya kelemahan. Beliau tidak punya basis suara yang besar karena bukan berasal dari Jawa dan  lumbung elektoral di NTB itu kan sedikit," ujarnya.

Baca: Hindari Imbas Pemberlakuan One Way, Polisi Sarankan Warga Manfaatkan Jalan Kalimalang

Secara elektoral, kata Pangi, TGB kalah dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. 

Cak Imin memiliki basis kuat di Pulau Jawa karena merupakan representasi kalangan Nahdliyin. 

Baca: Sidak Terminal I Bandara Soekarno-Hatta, Ombudsman Dapati 2 Temuan Penting

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini