News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Pengamat Politik Nilai Chairul Tanjung Sosok Ideal Dampingi Jokowi Dibanding Rizal Ramli

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Eksekutif Indo Barometer M.Qodari di di hotel kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (20/6/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama-nama ekonom muncul dalam arus nama alternatif pendamping Jokowi di Pilpres 2019, sebut saja nama pengusaha Chairul Tanjung dan Rizal Ramli.

Menurut Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer M.Qodari, nama Chairul Tanjung memiliki nilai lebih dibanding Rizal Ramli.

Baca: Sandiaga Uno: Chairul Tanjung Sangat Cocok dengan Prabowo

Qodari menuturkan meskipun Rizal Ramli dan Chairul Tanjung sama-sama memiliki pengalaman di kabinet.

Namun, Chairul Tanjung, ujar Qodari, memiliki kelebihan dekat dengan komunitas ataupun kelompok Islam yang baik, seperti PKS

"CT kelebihannya karena dia seorang praktisi. Satu lagi kelebihannya (CT), punya media yang sangat besar grupnya," ujar Qodari di hotel kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (20/6/2018).

Sedangkan, dalam kemampuan meramu perekonomian, sosok keduanya baik Rizal Ramli dan Chairul Tanjung sama baiknya.

"Saya lihat kalau dianggap kemampuan ekonomi sama-sama bagus," tuturnya.

Sehingga, ia mengatakan Jokowi dapat memilih calon wakil presiden dengan melihat kemampuan dan kelebihan lainnya.

"Sekarang tegantung Pak Jokowi pertama lebih percaya pada kemampuan siapa, yang kedua melihat dari calon itu yang punya nilai lebih begitu," ujarnya.

"Tapi balik lagi yang punya nilai lebih adalah CT karena dia komonikasi dengan kelompok islam cukup kuat dan punya media," lanjut Qodari.

Baca: Sandiaga Uno Hadiri Open House Chairul Tanjung

Dia menuturkan nama Menteri Ekonomi Sri Mulyani perlu dipertimbangkan masuk nama alternatif cawapres Jokowi berlatar belakang ekonom.

"Kalau ekonom harus ditambah satu lagi Sri Mulyani ya kan, Sri mulyani karena dalam kabinet," ungkap Qodari.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini