Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Cahya Widyawati, menyatakan bahwa harga daging ayam setiap tahunnya tidak pernah mengalami kenaikan yang tiba-tiba.
"Baru tahun ini ya harga daging ayam tiba-tiba naik. Kalaupun naik itu juga sedikit ya," ujarnya usai melakukan halalbihalal di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2018).
Kenaikan harga ayam yang terjadi sejak puasa hingga beberapa hari setelah Lebaran, dikatakan Cahya, bukanlah sesuatu yang tiba-tiba, melainkan ada pengaruh atau penyebab dari beberapa waktu sebelumnya.
"Awal-awal kan ada DOC (Days Old Chicken) yang isunya mahal, kemudian pakan yang isunya harganya tinggi," tambahnya.
Selain itu, Cahya menambahkan, peternak musiman yang muncul lantaran pemintaan terhadap DOC yang tinggi juga menjadi penyebab naiknya harga daging ayam.
"Itu analisis saya ya, jadi adanya persaingan penjualan DOC, itulah yang menyebabkan harganya itu tinggi," ujarnya.
Diujarkan Cahya lebih lanjut, pihaknya tidak bisa menyalahkan para stakeholder perunggasan jika mereka menaikkan harga daging ayam.
"Kami juga sudah bicara kepada mereka bahwa jangan sampai itu terjadi. Ketika mereka susah, kami juga sudah siapkan harga bawah dan harga atas," tambahnya.
Terakhir, Cahya mengatakan bahwa harga daging ayam pada akhir-akhir ini posisinya tidak akan naik lagi. "Prediksi sih saya sekarang harganya akan turun, ya" pungkasnya.