TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis memaparkan hasil operasi ketupat 2018. Tindak kejahatan jauh menurun jika dibandingkan operasi saat jelang hingga akhir bulan puasa tahun lalu.
Idham mengatakan, operasi ketupat 2018 di wilayah hukum Polda Metro Jaya berjalan lancar. Menurutnya, tidak ada kejadian menonjol atau peristiwa tindak kejahatan luar biasa selama berjalannya operasi.
"Kejadian-kejadian menonjol nihil dan apabila dibandingkan tahun lalu kita kurang lebih 30 persen turun angka kriminalitas. Kecelakaan juga menurun," ujar Idham di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (25/6/2018).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono memaparkan, pelanggaran lalu lintas saat operasi ketupat meningkat 16 persen jika dibandingkan tahun 2017
"Pelanggaran lantas tahun 2017 ada 10.653 kemudian 2018 ada 12.321. Ada kenaikan 16 persen. Pelanggaran ini yang terbanyak sepeda motor. Kemudian roda empat. Umur pelanggar rata 26 sampai 30. Ini semua mayoritas pegawai," ucapnya.
Selama operasi ketupat, Ditlangas Polda Metro Jaya melakukan penindakan berupa penilangan, yakni 17.243. Ada kenaikan 15 persen jika dibandingkan tahun lalu, yakni 15.042.
"Kemudian kecelakaan di tahun 2017 ada 96 kejadian dan di 2018 ada 6 kejadian. Ada penurunan 94 persen untuk laka lalu lintas," imbuh Argo.
Korban meninggal dunia akibat kecelakaan pada 2018 nihil. Menurun 100 persen jika dibandingkan tahun lalu.
"Korban luka berat 2017 ada 26 , 2018 ada 2, ada penurunan 92 persen. Kerugian ada penurunan juga, tahun 2017 Rp 383 juta sedangkan 2018 ada Rp 9 juta sekian. Penurunan 97 persen," imbuh Argo.