TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua DPR, Fadli Zon mempertanyakan kredibilitas lembaga survei yang dianggapnya memberikan hasil survei yang melenceng dari kenyataan.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter @fadlizon yang diunggah pada Sabtu (30/6/2018).
Dalam cuitan itu, Fadli Zon mempertanyakan kredibilitas lembaga survei mengingat ada selisih yang jauh antara hasil survei yang dirilis dengan hasil hitung cepat (quick count) dan real count.
Fadli mengatakan jika keterlibatan lembaga survei dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilu perlu diatur kembali.
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar lembaga survei tidak boleh mendapatkan keuntungan finansial dari partai politik (parpol) atau dari kandidat tertentu.
Untuk itu, Fadli menyoroti sejumlah temuannya di Pilkada Jawa Barat dan Jawa Tengah.