TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga di beberapa desa sebelah timur Jember mengeluhkan abu putih yang menyelimuti rumah dan kendaraan bermotor mereka.
Debu ini berasal dari erupsi eksplosif strombolian Gunung Agung.
Abu vulkanik terlihat terbawa angin saat erupsi terjadi.
Mulai Selasa (3/7/2018) siang, Kawan Lathifa yang berbasis di Jember langsung turun tangan dan membagikan masker dari rumah ke rumah.
Kawan Lathifa adalah Koalisi Anak Muda dan Relawan Hj. Lathifa, yang bergerak aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di Jawa Timur.
Mengingat bahayanya abu vulkanik bagi pernapasan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widagdo, mengimbau warga agar menggunakan masker saat berada di luar ruangan dan tidak perlu panik.
Pemerhati Jember, Hj. Lathifa M. Al Anshori, juga mengingatkan pentingnya melindungi diri dari abu vulkanik.
"Sebaiknya warga di rumah saja dulu, tidak usah kemana-mana. Partikel abu vulkanik yang kasar tidak hanya dapat mengganggu pernapasan, tapi bisa menggores kulit dan mata juga. Kalau badan atau barang terkena abu, bersihkan pelan-pelan agar tidak meninggalkan lecet di badan," kata Lathifa dalam keterangan yang diterima, Rabu (4/7/2018).