"Banjarmasin dan Balikpapan adalah dua kota di Indonesia yang sukses menerapkan 'kantong plastik tidak gratis' . Kedua kota ini adalah kota pesisir yang memiliki banyak sungai, sehingga berkontribusi mencegah sampah kantong plastik masuk ke laut," jelas Tiza yang dianugerahi UN Environment sebagai Ocean Hero 2018.
Baca: Perempuan 55 Tahun Meninggal Dunia Usai Berhubungan Badan dengan Driver Ojek Online
"Sejak diterapkan tahun 2016, penggunaan kantong plastik di Banjarmasin turun 95 persen dan penjualan tas anyaman hasil kearifan lokal meningkat," kata dia.
Ia mengatakan Kota Padang, Cimahi, dan Malang juga sedang berproses untuk mengeluarkan peraturan pembatasan kantong plastik.
Kevin Kumala pendiri Avani Eco, penghasil produk-produk bioplastik mengatakan bahwa baginya sulit untuk melakukan dari gerakan Reduce, Reuse, Recycle dalam waktu yang singkat.
"Gerakan 3R itu akan memakan waktu lumayan lama agar terlihat hasilnya. Maka kita harus kampanyekan satu R lagi, Replace (membuat pengganti)," ujarnya.
Ia menceritakan produk-produk ramah lingkungan buatannya yang berasal dari singkong, jagung, tebu, dan lain-lain.
Peserta termuda, Melati Wijsen dari Bye Bye Plastic Bags, menceritakan programnya ’Mountain Mamas' yang diciptakan untuk memberdayakan dan membangun kehidupan masyarakat terpencil di pegunungan.
"“Kami meminta para ibu di desa-desa terpencil itu untuk membuat tas, lalu kami jual dengan harga yang layak. Keuntungannya 50 persen kami ambil untuk organisasi kami dan setengahnya lagi kami berikan kepada desa mereka untuk membangun fasilitas umum atau membangun fasilitas pengelolaan sampah dll," katanya.
Baca: Minggu Pagi Gunung Agung Kembali Erupsi, Kolom Abu Mencapai 1.500 Meter
Pada kesempatan tersebut, Presiden Kim menyatakan sangat gembira mendengar kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan seraya mengingatkan bahwa mereka juga harus mencari cara agar permintaan untuk produk-produk mereka dapat ditingkatkan.
"Produk kalian sangat bagus tetapi harus dipastikan ada demand. Dengan meningkatkan demand kita juga bisa berbangga bahwa makin banyak orang yang sadar akan kesehatan lingkungan," jelasnya.
Kepada para wartawan, Presiden Kim mengatakan ia sangat kagum dengan upaya yang dilakukan para generasi muda tersebut.
"Saya sangat terkesan dengan usaha para anak-anak muda ini memerangi sampah plastik. Kebersihan laut bukan hanya untuk para surfer dan diver saja tetapi juga semua akan terkena dampaknya," kata Kim.