News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Jokowi Imbau Jajaran Polri Cegah Potensi Konflik SARA

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo berdialog dengan santriwati saat halal bihalal dan silaturahmi nasional Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/7/2018) malam. Samawi mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi untuk menjadi presiden pada periode 2019-2024. Jokowi hadir didampingi Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki. Warta Kota/Alex Suban

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ‎Joko Widodo mengimbau pihak kepolisian untuk mencegah terjadinya konflik terkait suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) di masyarakat menjelang Pilpres 2019.

Menurut Jokowi, tugas Polri harus senantiasa melakukan perannya dalam menjaga kerukunan, serta menjaga nilai-nilai kebhinekaan dengan membangkitkan rasa persatuan‎ di seluruh lapisan masyarakat.

‎"Polri harus terus mengantisipasi dan mencegah berbagai potensi konflik horizontal dengan mengangkat sentimen primordial, seperti mempertentangkan perbedaan, suku, agama, dan ras," papar Jokowi di HUT Bhayangkara ke-72, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Baca: Makin Seru, Isu Tarik Menarik Antara Prabowo dengan Anies Baswedan

Baca: Pembunuh Budianto Ditangkap, Mengaku Sempat Berhubungan Sesama Jenis Sebelum Dieksekusi

Jokowi melihat, ada tugas besar yang menanti seluruh jajaran Polri dalam sisi pengamanan dan menjaga kerukunan di masyarakat, mengingat sebentar lagi akan memasuki tahapan pemilihan legislatif serta pemilihan presiden.

"Kemudian pengamanan Natal dan tahun baru, pengamanan agenda internasional seperti Asian Games dan Asian Para Gemes serta pertemuan IMF Bank Dunia," ucap Jokowi.

Pengamanan semua agenda besar tersebut, kata Jokowi, diperlukan langkah‎ antisipasi dengan merencanakan secara detail agar segala potensi gangguan dapat dicegah dari awal.

"Lakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan yang ada, terutama ydalam penegakan hukum harus dilakukan secara profesional, transparan, dan berkeadilan," paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini