Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Usai digeledah penyidik KPK, Rumah pribadi Direktur Utama PLN (Persero) Sofyan Basir di Jalan Taman Bendungan Jatiluhur II Nomor 3 , Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, tampak gelap.
Berdasarkan pantauan di lokasi sekira pukul 21.30 WIB, Minggu (15/7/2018), lampu di depan rumah Sofyan mati dan bagian terasnya tampak gelap.
Hanya bagian garasi mobil yang lampu nya dihidupkan oleh sang pemilik.
Selain itu tampak pula satu buah mobil yang tertutup cover berwarna abu-abu terparkir di halaman rumah Sofyan.
Suasana hening pun amat terasa di sekitar kediaman Sofyan Basri, pasca insiden penggeledahan tersebut.
Pagar rumah Sofyan yang bercat hitam, kini oleh sang pemilik juga telah dikunci rapat.
Baca: Manajemen PLN Belum Tahu Soal Status Sofyan Basir di KPK
Warga yang tinggal disekitar rumah Sofyan pun lebih menutup diri terkait penggeledahan yang dilakukan KPK tersebut.
"Saya enggak tau apa-apa, tau nya pas rame aja," ujar warga yang tidak mau disebutkan namanya tersebut.
Diberitakan sebelumnya KPK menggeledah rumah pribadi Dirut PLN Sofyan Basir.
Tepat saat adzan Isya berkumandang, penyidik selesai melakukan penggeledahan dan membawa sejumlah kardus serta koper dari rumah Sofyan.
Penggeledahan dilakukan terkait pengembangan kasus dugaan suap yang menyeret nama Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih.
KPK menduga Eni Maulani Saragih telah menerima suap sebanyak Rp 4,8 miliar secara bertahap dari pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Kotjo.
Uang tersebut diduga untuk memuluskan proses penandatanganan kerjasama terkait proyek pembangunan PLTU Riau-1.
Selain Eni, Johannes Kotjo juga resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Keduanya kini mendekam di rumah tahanan milik lembaga antirasuah.