TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar dan cendikiawan muslim dari Universitas Islam Negeri Jakarta Azyumardi Azra ikut buka suara terkait spekulasi siapa calon wakil presiden (cawapres) yang cocok dengan Joko Widodo (Jokowi) pada pilpres 2019 mendatang.
"Kalau presiden orang Jawa, maka sebaiknya karena Indonesia ini begitu luas tidak hanya orang Jawa, maka sebaiknya cawapresnya itu orang non Jawa, bisa Minang, Bugis, bisa Madura, lebih representatif," ujar Azyumardi, di Perpusnas, Jakarta Pusat, Minggu (16/7/2018).
"Kalau sama-sama Jawa seolah-olah republik ini terlalu didominasi orang Jawa. Itu tidak bijak untuk perkuat integrasi untuk memperkuat persatuan," sambungnya.
Selain itu Azyumardi menyarankan Jokowi untuk memilih sosok cawapres yang berasal dari kalangan santri.
Sebab selama ini Azyumardi melihat Jokowi selalu diserang oleh lawan politiknya menggunakan politik indentitas terutama agama.
"Jadi negeri ini saya kira Indonesia lebih bersatu, saya kira bagus Jokowi yang selama ini disorot, dihantam, dikritik, bahkan difitnah dari sudut Islam-nya maka pantas sekali kalau calon wakilnya dari kalangan santri, itu lebih pas," ujar Azyumardi.