Dia mengaku kaget dengan tertangkapnya Kalapas Sukamiskin dalam kasus penyuapan fasilitas di ruang tahanan.
"Padahal Kalapas itu baik orangnya. Komunikasi cukup baik dengan saya," katanya.
Dia mengaku pernah punya niat bertanya mengenakai fasilitas mewah yang bisa dinikmati di sel, tetapi niat itu diurungkan.
"Saya lagi ikhlas betul," katanya.
Terkait sogokan uang Rp 200 juta hingga Rp 500 juta untuk fasilitas mewah itu, SEtnov juga pernah mendengarnya.
"Kalau saya sih gak pernah," akunya.
"Ada yang nawarin," desak Najwa.
Setnov mengaku memilih mmembicarakan hal lain.
"Masalah itu saya gak mau ikut campur. Lebih aman lah," katanya sambil tersenyum.
"Pembicaraan itu ada?," desak Najwa.
Setnov kembali berkelit. "Ya, selentingan-selentingan itu ada," ujarnya.
Benarkan ucapan Setnov itu?
Tim Mata Najwa menemukan kejanggalan-kejanggalan dari ucapan dan fakta yang ada di sel Setnov saat itu.
Berikut kejanggalannya: