News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

OTT KPK di Lampung Selatan

Zulkifli Hasan Yakin KPK Profesional Tangani Kasus Adik Kandungnya

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zulkifli Hasan dan Zainudin Hasan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengaku sedih dan prihatin dengan kasus penangkapan Bupati Lampung Selatan Zainuddin Hasan, yang juga adik kandungnya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sebagai kakak tertua, wakil orang tua, kami sangat prihatin dan sedih atas musibah yang terjadi," kata Zulkifli dalam keterangan yang diterima, Jumat (27/7/2018).

Kesedihan Zulkifli, karena sejak kecil orang tua selalu mendidik dan mengingatkan anak-anaknya agar bekerja keras dan jujur dalam setiap hal.

"Peristiwa ini menjadi ujian bagi keluarga kami. Sebagai kakak, saya memohon maaf kepada masyarakat Lampung Selatan khususnya dan seluruh masyarakat Lampung atas apa yang terjadi,” katanya.

Nasi sudah menjadi bubur, Zulkifli yang menjabat Ketua Umum PAN berpesan kepada Zainuddin Hasan agar menjalankan proses yang ada.

“Kita ikuti proses hukum dan saya minta ke Adinda Zainuddin untuk kooperatif. Sebagai ketua umum PAN, saya selalu mengingatkan kader-kader dimanapun berada untuk menjauhi perilaku korupsi," katanya.

Seperti kasus hukum lainnya, Zulkifli menyerahkan kepada KPK.

"Saya menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada KPK. Saya percaya KPK akan bertindak professional," katanya.

Sebelumnya KPK RI melakukan OTT terhadap Zainudin selaku Bupati Lampung Selatan dan anggota DPRD pada Kamis (27/7/2018) malam.

Zainudin beserta beberapa pejabat lainnya dibawa penyidik KPK diduga terkait dengan kasus suap proyek infrastruktur di Lampung Selatan.

Dari OTT di Lampung Selatan itu Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan tim penyidik KPK turut juga mengamankan Rp 700 juta dalam pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.

"Tim mengamankan uang Rp700 juta dalam pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu. Diduga terkait dengan proyek infrastruktur," kata Agus lewat pesan singkat pada Jumat (27/7/2018).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini