Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi belum berencana mengaitkan kasus pelemparan bom molotov ke kediaman pengacara Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Kapitra Ampera dengan Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera.
Rumah kedua tokoh tersebut dilempar bom molotov oleh orang tidak dikenal.
"Kita belum menduga sejauh itu. Yang jelas kita buktikan dulu nih sekarang, baru nanti kita bisa kembangkan dan simpulkan motifnya apa," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (8/8/2018).
Baca: Warga Prancis Kritik Lambannya Polisi Jepang Menangani Kasus Putrinya yang Hilang
Indra juga mengatakan pihaknya belum berencana melakukan koordinasi dengan pihak Polres Metro Bekasi Kota yang menangani kasus Mardani.
"Kita belum koordinasi ke sana. Kita dalami dulu nih TKP yang ini (Kapitra) sampai kita dapat. Untuk gambaran pelaku sudah mulai kelihatan, cuma kita lagi coba kenali itu siapa," jelas Indra.
Seperti diketahui, rumah Kapitra Ampera di Jalan Tebet Timur nomor 8, Jakarta Selatan dilempar bom molotov pada Senin (6/8/2018) sekitar pukul 19.12 WIB.