News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Soal Sebutan 'Jenderal Kardus', Andi Arif: 'Ini Sikap Resmi Partai'

Penulis: Reza Deni
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andi Arief

Laporan wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA-Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief menegaskan bahwa tidak bergabungnya Partai Demokrat dalam koalisi tiga partai Prabowo dikarenakan ada pengkhianatan yang telah dilakukan oleh Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Dirinya menyoroti soal komunikasi politik yang dibangun sejak 20 hari belakangan, tiba-tiba hancur dalam rentang waktu dua hari.

"Ini jelang pendaftaran malah seperti," ujarnya di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/8/2018).

Dengan ditunjuknya Wakil Gubernur Sandiaga Uno sebagai cawapres Prabowo, Andi menyebut bahwa Prabowo tidak ada keinginan untuk memenangkan pertarungan tahun depan.

"Teman-teman bisa tafsir sendiri, tali secara scientific, kami melihat ini tidak ada keinginan untuk menang," ujarnya

Selain itu, Andi juga kembali menyinggung soal julukan darinya untuk Prabowo, yakni Jendedal Kardus, yang dikeluarkannya di lini masa Twitter dan sempat membuat publik heboh jelang pendaftaran capres-cawapres.

"Kami mencium adanya politik tidak sehat yang kami sebut dengan Jenderal Kardus," tambahnya.

Saat ditanya apakah sebutan Jenderal Kardus itu merupakan sikap pribadi atau sikap partai, Andi memilih opsi yang kedua.

"Ini sikap resmi partai," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini