TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan pihaknya telah menangkap sejumlah pelaku penyebab kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Barat.
Meski belum semua pelaku tertangkap, Ari memastikan para pelaku nantinya akan ditindak dengan tegas melalui proses hukum.
"Ada beberapa yang sudah ditangkap, kami tindak tegas, proses hukum," ujar Ari, di Rupatama Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/8/2018).
Pengganti Komjen (Purn) Syafruddin ini tak banyak berbicara mengenai masalah Karhutla.
Akan tetapi, ia tak bisa menampik bahwa potensi kejadian Karhutla banyak dipengaruhi atau disebabkan oleh manusia.
Apalagi, menurut mantan Kabareskrim itu, kondisi alam maupun cuaca tidak terlalu ekstrem di Indonesia untuk saat ini.
"Jadi Karhutla itu memang potensi kejadian 90 persen itu karena manusia karena alamnya relatif sedikit apalagi sekarang kan kemaraunya tidak terlalu keras," tukas Ari.
Sebelumnya diberitakan, Karhutla di Kalimantan Barat terus meluas. Pangkalan Udara (Lanud) Supadio melakukan water bombing untuk memadamkan api.
"Ada empat heli yang disiagakan untuk melakukan water bombing di lokasi kebakaran saat ini," kata Komandan Lanud Supadio Marsekal Pertama (Marmas) TNI Minggit Tribowo.
Petugas terus melakukan pemantauan udara. Selain itu, kebakaran lahan saat ini sudah menimbulkan bencana asap di Kalimantan Barat. Tidak hanya itu, asap juga berimbas pada penerbangan sipil dan militer.