TRIBUNNEWS.COM - Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi insiden yang dialami oleh tokoh penggerak gerakan '2019 Ganti Presiden', Neno Warsiman, yang tertahan di depan gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau.
Tanggapan tersebut, Ferdinand sampaikan melalui akun Twitternya @LawanPoLitikJW, pada Sabtu (25/8/2018).
Dalam cuitan tersebut, Ferdinand menyebut bahwa demokrasi di Indonesia telah mati.
Menurutnya, pelanggaran hak warga negara terjadi dan dibiarkan begitu saja.
• Jadwal Lengkap Pertandingan Atlet Indonesia di Asian Games Minggu, 26 Agustus 2018
"Demokrasi mati..!!
Malam ini demokrasi binasa..!!
Pelanggaran hak sebagai warga negara terjadi begitu saja..!!
Neno Warisman, kamu adalah suar demokrasi, suluh gelapnya demokrasi dibawah rejim tirani..!! Terus berjuang, #2019GantiPresiden," tulisnya.